Kekerasan seksual tampaknya memang sudah menjadi momok mengerikan dan menjadi kasus kriminal yang paling sering terjadi di berbagai penjuru dunia. Hingga akhirnya banyak warga di berbagai negara dengan kasus kekerasan seksual yang tinggi terpaksa harus menemukan cara untuk menghindari hal tersebut. Ada yang menemukan ide dengan membuat celana dalam dari besi, ada juga yang lebih memilih desain celana wanita dengan mununjukkan alat kelamin pria agar si pelaku tidak lagi terangsang dengan mereka.
Akan tetapi apa yang dilakukan oleh para gadis di negara ini sungguh sangat ekstrim. Untuk menghindari agar membuat pria tidak terangsang oleh mereka, wanita-wanita di negara ini justru menghilangkan bagian yang menarik perhatian para pria, yaitu payudara mereka dengan cara menyetrikanya.
Keinginan untuk menyetrika bagian dada mereka itu ada yang timbul dari diri mereka sendiri dan ada juga yang timbul atas perintah orang tua mereka. Hal ini terjadi di beberapa negara di Benua Afrika. Ada sebagian yang menyetrika payudara mereka dengan setrika listrik, namun bagi mereka yang ekonominya kurang mampu menggunakan batu dengan permukaan yang datar untuk menyetrika payudara. Batu tersebut terlebih dahulu dipanaskan di atas api hingga beberapa lama, dan ketika sudah panas barulah digunakan untuk menyetrika payudara gadis-gadis yang sedang beranjak dewasa yang mana di usia-usia tersebut sangat rawan sekali dengan tindakan kekerasan seksual.
Para orang tua yang melakukan hal mengerikan tersebut pada anak-anak gadisnya lantaran mereka hanya ingin melindungi keluarga mereka dari kekerasan seksual. Namun bagaimanapun juga, menyetrika payudara sungguh sangat menyakitkan dan rawan akan timbulnya penyakit seperti kanker, infeksi, dan bahkan air susu (ASI) tidak akan lagi bisa keluar.
Ketika ditelusuri, ternyata tidak semua gadis melakukan hal itu dengan suka rela. Ada sebagian dari mereka yang sebenarnya ingin sekali memberontak namun apa daya tak ada seseorangpun yang sanggup membela sebab semua keluarga mendukung kebiasaan menyetrika payudara tersebut. Seperti yang telah dialami oleh gadis yang bernama Bella (27 tahun).
Dari penuturan Bella, ia melakukan hal tersebut sekitar usia 10 tahun atas perintah orang tuanya. Bella benar-benar merasakan sakit yang begitu hebat, dan luka yang ada di dadanya tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama untuk sembuh. Saat ini, Bella sangat menginginkan kebiasaan tersebut dihentikan, ia menuturkan masih banyak cara untuk bisa menghindari tindak kriminal seperti kekerasan seksual. Terakhir, Bella juga sangat berharap pemerintah di Negara tersebut bisa mengeluarkan kebijakan yang adil tentang tindakan kriminal tersebut.
Sumber gambar: liputan6.com |
Keinginan untuk menyetrika bagian dada mereka itu ada yang timbul dari diri mereka sendiri dan ada juga yang timbul atas perintah orang tua mereka. Hal ini terjadi di beberapa negara di Benua Afrika. Ada sebagian yang menyetrika payudara mereka dengan setrika listrik, namun bagi mereka yang ekonominya kurang mampu menggunakan batu dengan permukaan yang datar untuk menyetrika payudara. Batu tersebut terlebih dahulu dipanaskan di atas api hingga beberapa lama, dan ketika sudah panas barulah digunakan untuk menyetrika payudara gadis-gadis yang sedang beranjak dewasa yang mana di usia-usia tersebut sangat rawan sekali dengan tindakan kekerasan seksual.
Sumber gambar: liputan6.com |
Ketika ditelusuri, ternyata tidak semua gadis melakukan hal itu dengan suka rela. Ada sebagian dari mereka yang sebenarnya ingin sekali memberontak namun apa daya tak ada seseorangpun yang sanggup membela sebab semua keluarga mendukung kebiasaan menyetrika payudara tersebut. Seperti yang telah dialami oleh gadis yang bernama Bella (27 tahun).
Dari penuturan Bella, ia melakukan hal tersebut sekitar usia 10 tahun atas perintah orang tuanya. Bella benar-benar merasakan sakit yang begitu hebat, dan luka yang ada di dadanya tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama untuk sembuh. Saat ini, Bella sangat menginginkan kebiasaan tersebut dihentikan, ia menuturkan masih banyak cara untuk bisa menghindari tindak kriminal seperti kekerasan seksual. Terakhir, Bella juga sangat berharap pemerintah di Negara tersebut bisa mengeluarkan kebijakan yang adil tentang tindakan kriminal tersebut.
0 komentar:
Post a Comment