Ibadah seseorang dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan:
1. Ibadah atas dasar takut akan siksa Allah Ta'ala
2. Ibadah atas dasar balasan rahmat Allah Ta'ala
3. Ibadah atas dasar rasa cinta kepada Allah Ta'ala
Sebagaimana sabda sahabat Abu Bakar Shidiq ra:
"Sesungguhnya hamba-hamba Allah Ta'ala terbagi menjadi tiga golongan. Di setiap golongan itu terdapat tiga tanda-tanda dan dengan tanda-tanda tersebut hamba-hamba Allah Ta'ala dapat diketahui tingkatan ibadahnya:
1. Golongan (tingkatan) pertama yaitu orang-orang yang beribadah kepada Allah Ta'ala atas dasar takut akan siksa Allah Ta'ala.
2. Golongan (tingkatan) kedua yaitu orang-orang yang beribadah kepada Allah Ta'ala atas dasar mengharapkan balasan rahmat Allah Ta'ala.
3. Golongan (tingkatan) ketiga yaitu orang-orang yang beribadah kepada Allah Ta'ala murni atas dasar rasa cinta mereka kepada Allah Ta'ala."
Tanda-tanda ahli ibadah tingkatan pertama tersebut ada 3:
- Menganggap hina pada dirinya sendiri (merasa bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki derajat orang-orang yang ahli ibadah).
- Menganggap (merasa) dirinya adalah orang yang paling sedikit berbuat amal kebaikan.
- Menganggap (merasa) dirinya adalah orang yang paling banyak kejelekannya (kesalahannya).
Tanda-tanda ahli ibadah tingkatan kedua tersebut ada 3:
- Orang yang menjadi panutan masyarakat dalam segala perbuatan.
- Orang yang paling dermawan dalam masalah harta karena ia orang yang zuhud terhadap dunia.
- Senantiasa berbaik sangka terhadap Allah Ta'ala, dan juga kepada semua makhluk-Nya.
Tanda-tanda ahli ibadah tingkatan ketiga (paling tinggi) juga ada 3:
- Suka memberikan sesuatu yang ia senangi dan tidak mempedulikannya dengan berharap ridla dari Allah Ta'ala.
- Suka berbuat amal kebaikan yang bertentangan dengan hawa nafsunya untuk mengharap ridla dari Allah Ta'ala. Arti kebaikan menurut para ahli ibadah dari tingkatan ketiga ini adalah perbuatan yang diridloi oleh Allah Ta'ala dan tidak disenangi oleh Setan.
- Dalam segala tingkah lakunya ia selalu taat kepada Allah Ta'ala dalam hal menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
1. Ibadah atas dasar takut akan siksa Allah Ta'ala
2. Ibadah atas dasar balasan rahmat Allah Ta'ala
3. Ibadah atas dasar rasa cinta kepada Allah Ta'ala
Sumber gambar: husnuzon.blogspot.com |
"Sesungguhnya hamba-hamba Allah Ta'ala terbagi menjadi tiga golongan. Di setiap golongan itu terdapat tiga tanda-tanda dan dengan tanda-tanda tersebut hamba-hamba Allah Ta'ala dapat diketahui tingkatan ibadahnya:
1. Golongan (tingkatan) pertama yaitu orang-orang yang beribadah kepada Allah Ta'ala atas dasar takut akan siksa Allah Ta'ala.
2. Golongan (tingkatan) kedua yaitu orang-orang yang beribadah kepada Allah Ta'ala atas dasar mengharapkan balasan rahmat Allah Ta'ala.
3. Golongan (tingkatan) ketiga yaitu orang-orang yang beribadah kepada Allah Ta'ala murni atas dasar rasa cinta mereka kepada Allah Ta'ala."
Tanda-tanda ahli ibadah tingkatan pertama tersebut ada 3:
- Menganggap hina pada dirinya sendiri (merasa bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki derajat orang-orang yang ahli ibadah).
- Menganggap (merasa) dirinya adalah orang yang paling sedikit berbuat amal kebaikan.
- Menganggap (merasa) dirinya adalah orang yang paling banyak kejelekannya (kesalahannya).
Tanda-tanda ahli ibadah tingkatan kedua tersebut ada 3:
- Orang yang menjadi panutan masyarakat dalam segala perbuatan.
- Orang yang paling dermawan dalam masalah harta karena ia orang yang zuhud terhadap dunia.
- Senantiasa berbaik sangka terhadap Allah Ta'ala, dan juga kepada semua makhluk-Nya.
Tanda-tanda ahli ibadah tingkatan ketiga (paling tinggi) juga ada 3:
- Suka memberikan sesuatu yang ia senangi dan tidak mempedulikannya dengan berharap ridla dari Allah Ta'ala.
- Suka berbuat amal kebaikan yang bertentangan dengan hawa nafsunya untuk mengharap ridla dari Allah Ta'ala. Arti kebaikan menurut para ahli ibadah dari tingkatan ketiga ini adalah perbuatan yang diridloi oleh Allah Ta'ala dan tidak disenangi oleh Setan.
- Dalam segala tingkah lakunya ia selalu taat kepada Allah Ta'ala dalam hal menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
0 komentar:
Post a Comment