Setiap orang pasti tidak senang jika pasangannya berselingkuh dengan orang lain, setiap pasangan juga tidak akan pernah berharap hal itu akan terjadi. Perselingkuhan memang menjadi masalah yang paling sering terjadi dalam sebuah hubungan, sebab musabab terjadinya perselingkuhan itupun juga bisa terjadi dikarenakan oleh banyak hal.
Akan tetapi jika anda merasa bahwa anda bukanlah orang yang mudah untuk selingkuh dan mengharapkan pasangan yang setia, ada baiknya anda perlu mengetahui karakter pasangan anda sebelum memutuskan untuk menjalin sebuah ikatan terlebih lagi ikatan yang serius, yaitu pernikahan. Lantas bagaimana cara agar kita bisa tahu apakah pasangan kita itu termasuk golongan orang-orang yang mudah selingkuh? Sebenarnya ada banyak cara untuk mengetahuinya, salah satu caranya adalah dengan mengetahui riwayat dari hubungan kedua orang tuanya.
Memang tidak semua orang sama dengan sifat atau karakter orang tua mereka, namun ada penelitian yang begitu mengejutkan bahwa anak dari orang tua yang pernah melakukan atau memiliki kebiasaan berselingkuh akan cenderung melakukan hal yang sama. Penelitian tersebut dilakukan dengan cara mengumpulkan beberapa pasangan, dan yang mengejutkan adalah tujuh dari sepuluh pasangan yang diteliti tersebut pernah melakukan perselingkuhan dan setelah diselidiki lebih dalam ternyata dari ketujuh pasangan tersebut mereka telah tumbuh dari kondisi keluarga yang juga pernah melakukan perselingkuhan.
Dana Weiser, seorang penulis studi mengungkapkan bahwa apa yang pernah dilakukan oleh bapak dan ibu karakter seorang anak yang mencakup soal perselingkuhan dalam suatu hubungan, kepuasan hubungan serta kepribadian seorang anak.
Pendapat tersebut diperkuat dengan penelitian lainnya yang menunjukkan bahwa faktor genetik juga bisa memberikan dampak yang sama, jadi jika salah satu atau bahkan kedua orang tua memiliki kebiasaan berselingkuh maka sang anak pun akan cenderung memiliki kebiasaan tersebut. Hal itu menimbulkan adanya reseptor dopamin yang membuat seseorang selalu tidak puas dengan hanya memiliki satu pasangan saja.
Dana Weiser juga menambahkan bahwa apa yang ditunjukkan oleh orang tua yang selingkuh kepada anaknya dapat menimbulkan ekspktasi tentang suatu hubungan. Jadi, jika seorang ayah atau ibu sering berselingkuh maka anak itu akan berpikir bahwa memiliki banyak pasangan merupakan suatu hal yang perlu bahkan bisa jadi merupakan suatu kebutuhan terutama bagi pria. Sebab kebanyakan kaum pria memang mudah sekali tergoda oleh wanita.
Sumber gambar: www.daftarmenarik.com |
Memang tidak semua orang sama dengan sifat atau karakter orang tua mereka, namun ada penelitian yang begitu mengejutkan bahwa anak dari orang tua yang pernah melakukan atau memiliki kebiasaan berselingkuh akan cenderung melakukan hal yang sama. Penelitian tersebut dilakukan dengan cara mengumpulkan beberapa pasangan, dan yang mengejutkan adalah tujuh dari sepuluh pasangan yang diteliti tersebut pernah melakukan perselingkuhan dan setelah diselidiki lebih dalam ternyata dari ketujuh pasangan tersebut mereka telah tumbuh dari kondisi keluarga yang juga pernah melakukan perselingkuhan.
Dana Weiser, seorang penulis studi mengungkapkan bahwa apa yang pernah dilakukan oleh bapak dan ibu karakter seorang anak yang mencakup soal perselingkuhan dalam suatu hubungan, kepuasan hubungan serta kepribadian seorang anak.
Pendapat tersebut diperkuat dengan penelitian lainnya yang menunjukkan bahwa faktor genetik juga bisa memberikan dampak yang sama, jadi jika salah satu atau bahkan kedua orang tua memiliki kebiasaan berselingkuh maka sang anak pun akan cenderung memiliki kebiasaan tersebut. Hal itu menimbulkan adanya reseptor dopamin yang membuat seseorang selalu tidak puas dengan hanya memiliki satu pasangan saja.
Dana Weiser juga menambahkan bahwa apa yang ditunjukkan oleh orang tua yang selingkuh kepada anaknya dapat menimbulkan ekspktasi tentang suatu hubungan. Jadi, jika seorang ayah atau ibu sering berselingkuh maka anak itu akan berpikir bahwa memiliki banyak pasangan merupakan suatu hal yang perlu bahkan bisa jadi merupakan suatu kebutuhan terutama bagi pria. Sebab kebanyakan kaum pria memang mudah sekali tergoda oleh wanita.
0 komentar:
Post a Comment