Segitiga Bermuda disebut-sebut sebagai salah satu tempat misterius di dunia, bahkan bisa dibilang tepat itu adalah yang paling misterius dari tempat-tempat misterius yang ada di muka bumi. Bagaimana tidak, selama kurun waktu hampir 1 abad, sudah ada lebih dari sekitar 20 pesawat dan sekitar 50 kapal laut hilang begitu saja tanpa jejak ketika sedang melintas di atas kawasan tersebut bahkan ketika hendak mendekati tempat tersebut pun apa saja yang melintas kemungkinan besar akan lenyap.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Segitiga Bermuda terletak di antara tiga titik yaitu di kawasan Florida, Puerto Rico, dan Pulai Bermuda itu sendiri, yang mana ketiga titik tersebut bertempat di tengah-tengah samudra atlantik dengan luas keseluruhan 4 juta kilometer persegi.
Sejauh ini sudah banyak sekali ilmuwan dengan berbagai teori yang mencoba untuk menjelaskan misteri-misteri yang terjadi di kawasan Segitiga Bermuda, ada yang beranggapan bahwa terdapat makhluk ekstraterrestial yang melakukan penculikan terhadap manusia untuk mereka jadikan sebagai kelinci percobaan (entah percobaan apa masih juga belum diketahui), ada juga teori yang menjelaskan adanya pengaruh Atlantis yang hilang, atau juga teori adanya pusaran yang menyedot segala benda-benda yang melintasi wilayah tersebut menuju dimensi yang lain, dan masih banyak lagi teori-teori lainnya yang mana dari semua teori tersebut masih juga tidak bisa menemukan titik terang alias belum bisa di nalar oleh pikiran.
Akan tetapi, baru-baru ini telah ditemukan sebuah jalan terang untuk membuka misteri Segitiga Bermuda tersebut yang telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan dengan dipimpin tiga ilmuwan paling senior yang ada di dunia ini. Mereka telah menemukan adanya kawah bawah laut yang terletak di dasar laut Barents, tempat tersebut tidak jauh dari pusat Segitiga Bermuda tepatnya di lepas pantai Norwegia. Meskipun tempat tersebut tidak berada tepat di dalam wilayah Segitiga Bermuda, namun mereka sangat berharap bahwa itu bisa menjelaskan semua misteri yang selama ini terjadi dan begitu membingungkan.
Kawah bawah laut tersebut memiliki lebar 800 meter dengan kedalaman 45 meter, dan para ilmuwan itu sangat yakin kawah itu terbentuk dari gas metana di bawag sedimen dasar laut. Kemudian gas itu menimbulkan ledakan yang akhirnya membentuk sebuah kawah. Lantas apa hubungannya kawah dasar laut tersebut dengan kapal-kapal dan pesawat yang menghilang? Para peneliti telah menemukan dan menganalisis kinerja dari gas metan itu dan ternyata gas tersebut memang dapat membahayakan segala sesuatu yang melintas di atasnya. Seperti kerusakan mesin, berhentinya kinerja benda-benda elektrik, dan semacamnya.
Sebenarnya penemuan seperti ini sudah ditemukan oleh ilmuwan bernama Igor Yelstov pada tahun lalu, hanya saja ia masih membutuhkan analisis yang lebih untuk menjelaskan terjadinya misteri tersebut. Namun, anggapan tersebut kini diyakini dan dibenarkan oleh beberapa ilmuwan bahwasannya reaksi gas hidrat dalam jumlah yang begitu besar yang ditimbulkan oleh Segitga Bermuda di dasar laut merupakan fenomena yang tiada duanya di muka bumi, dan hanya terjadi di tempat itu saja. Gas-gas tersebut terus terurai dengan es metana yang selanjutnya menjadi sebuah gas berbahaya layaknya kinerja dari sebuah nuklir. Hal itulah yang menyebabkan air laut di tempat itu menjadi sangat panas dan membahayakan kapal.
Terlepas dari hasil penelitian tersebut, jika dilihat dari kaca mata Islam, konon Segitiga Bermuda memang menjadi tempat berkumpulnya para Setan dan tempat itu menjadi kerajaan bagi mereka. Pendapat lain, ada yang bilang bahwa tempat tersebut merupakan tempat berdiamnya Nabi Khidir As.
Wallahu a'lam...Hanya Tuhan Yang Maha Tahu segala sesuatu yang ada di muka bumi ini.
 |
| Sumber gambar: Noaa National Ocean Service via liputan6.com |
Sejauh ini sudah banyak sekali ilmuwan dengan berbagai teori yang mencoba untuk menjelaskan misteri-misteri yang terjadi di kawasan Segitiga Bermuda, ada yang beranggapan bahwa terdapat makhluk ekstraterrestial yang melakukan penculikan terhadap manusia untuk mereka jadikan sebagai kelinci percobaan (entah percobaan apa masih juga belum diketahui), ada juga teori yang menjelaskan adanya pengaruh Atlantis yang hilang, atau juga teori adanya pusaran yang menyedot segala benda-benda yang melintasi wilayah tersebut menuju dimensi yang lain, dan masih banyak lagi teori-teori lainnya yang mana dari semua teori tersebut masih juga tidak bisa menemukan titik terang alias belum bisa di nalar oleh pikiran.
Akan tetapi, baru-baru ini telah ditemukan sebuah jalan terang untuk membuka misteri Segitiga Bermuda tersebut yang telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan dengan dipimpin tiga ilmuwan paling senior yang ada di dunia ini. Mereka telah menemukan adanya kawah bawah laut yang terletak di dasar laut Barents, tempat tersebut tidak jauh dari pusat Segitiga Bermuda tepatnya di lepas pantai Norwegia. Meskipun tempat tersebut tidak berada tepat di dalam wilayah Segitiga Bermuda, namun mereka sangat berharap bahwa itu bisa menjelaskan semua misteri yang selama ini terjadi dan begitu membingungkan.
Kawah bawah laut tersebut memiliki lebar 800 meter dengan kedalaman 45 meter, dan para ilmuwan itu sangat yakin kawah itu terbentuk dari gas metana di bawag sedimen dasar laut. Kemudian gas itu menimbulkan ledakan yang akhirnya membentuk sebuah kawah. Lantas apa hubungannya kawah dasar laut tersebut dengan kapal-kapal dan pesawat yang menghilang? Para peneliti telah menemukan dan menganalisis kinerja dari gas metan itu dan ternyata gas tersebut memang dapat membahayakan segala sesuatu yang melintas di atasnya. Seperti kerusakan mesin, berhentinya kinerja benda-benda elektrik, dan semacamnya.
Sebenarnya penemuan seperti ini sudah ditemukan oleh ilmuwan bernama Igor Yelstov pada tahun lalu, hanya saja ia masih membutuhkan analisis yang lebih untuk menjelaskan terjadinya misteri tersebut. Namun, anggapan tersebut kini diyakini dan dibenarkan oleh beberapa ilmuwan bahwasannya reaksi gas hidrat dalam jumlah yang begitu besar yang ditimbulkan oleh Segitga Bermuda di dasar laut merupakan fenomena yang tiada duanya di muka bumi, dan hanya terjadi di tempat itu saja. Gas-gas tersebut terus terurai dengan es metana yang selanjutnya menjadi sebuah gas berbahaya layaknya kinerja dari sebuah nuklir. Hal itulah yang menyebabkan air laut di tempat itu menjadi sangat panas dan membahayakan kapal.
Terlepas dari hasil penelitian tersebut, jika dilihat dari kaca mata Islam, konon Segitiga Bermuda memang menjadi tempat berkumpulnya para Setan dan tempat itu menjadi kerajaan bagi mereka. Pendapat lain, ada yang bilang bahwa tempat tersebut merupakan tempat berdiamnya Nabi Khidir As.
Wallahu a'lam...Hanya Tuhan Yang Maha Tahu segala sesuatu yang ada di muka bumi ini.
0 komentar:
Post a Comment