Pengajian Mafia Sholawat memang selalu di nanti-nanti para penggemarnya, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Penyampain yang sangat di senangi anak-anak muda yaitu bersholawat di barengi Grop Rebana Semut Irengnya dan di iringi dengan penari sufi membuat setiap pangajian mafia sholawat semakin di gandrungi semua kalangan.
Namun di sisi lain juga banyak yang gak suka dengan Mafia Sholawat ini lantaran pemuda pemudi yang ikut shoawatan sambil jogetan. Menyikapi akan hal ini Gus Ali di saat ngisi mafia shoalawat di Ponorogo menegaskan bahwa, Gus Ali tidak pernah nyuruh jogetan itu hanya maunya anak-anak itu sendiri, tetapi Gus Ali juga menyampaikan sudah mau datang di pengajian itu saja sudah mempunyai nilai Plus tersendiri.
Saya pribadi setuju banget dengan apa yang di sampaikan Gus Ali, sistem dakwah Gus Ali ini memang josss seperti yel yel yang di teriakan di setiap pengajian Mafia sholawat. Sistem dakwah seperti ini dulu juga sudah pernah di terapkan oleh salah satu Sunan Wali Songo. Mungkin jika anda baru pertama kali menghadiri pengajian Mafia Sholawat akan sedikit mengerutkan dahi, "sholawatan sambil joget". Itu wajar, tapi jangan langsung mempunyai pikiran yang negatif. Jika anda mau memperhatikan, apakah semua yang hadir ikut joget...???? yang joget hanya beberapa anak-anak muda saja, biarkan saja mereka asal tidak berbuat onar. Insya Allah lama kelamaan akan sadar dengan sendirinya. kita doakan aja bersama...
Di dalam setiap tausiahnya Gus Ali selalu mengajak yang hadir untuk selalu mencintai Negeri ini. Lau kebangsaan pun tidak pernah tidak di nyanyikan setiap pengajiannya. Selain itu di setiap tausiahnya gus Ali tidak pernah menghujat sana menghujat sini, walaupun Gus Ali sendiri umumnya mafia sholawat sering mendapat cacian dan makian. Gus Ali pun selalu mengajak untuk mendoakan orang-orang yang selalu mencaci maki agar di beri hidayah. Apa yang di lakukan Gus Ali ini sangat berbeda dengan Ulama yang katanya juga orang NU tetapi dalam setiap memberi tausiah selalu menghujat sana menghujat sini, mengkafirkan sana mengkafirkan sini... pertanyaan besar dalan hati saya, benarkah ulama itu orang NU......??? tidak perlu saya sebut siapa ulama itu.
Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami dan juga dosa-dosa kedua orang tua kami. Aamiin......
0 komentar:
Post a Comment