Sebagai kitab yang mengatur kehidupan manusia, Al Qur'an secara tidak langsung menjadi sebuah pedoman bagi orang-orang yang mengikutinya dalam meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Di dalam Al Qur'an benyak sekali ayat yang mengajak dan membimbing pembacanya serta mengarahkannya ke jalan yang dikehendaki Allah Ta'ala, ayat-ayat tersebut lebih banyak dari apda ayat-ayat yang mengatur kehidupan secara hukum (syari'at). Al Qur'an mengajak untuk memikirkan dan mempelajari setiap kejadian, mulai dari hal-hal yang sepele sampai kejadian-kejadian yang luar biasa agar bisa diambil hikmah dan pelajaran dari kejadian tersebut yang akhirnya membawa pembacanya ke gerbang Rahmat Allah Ta'ala.
Sebelum Al Qur'an diturunkan, bangsa Arab merupakan sekelompok masyarakat yang memiliki tata kehidupan yang berantakan. Mereka tidak memiliki aturan yang bisa mengikat dan memberikan ketenangan serta kebahagiaan yang abadi. Semua dikembalikan kepada kehendaknafsu dan kesenangan-kesenangan belaka. Setelah Al Qur'an turun, kehidupan bangsa Arab berevolusi menjadi kehidupan yang beradab dan berkebudayaan melalui hidayah dan petunjuk Al Qur'an . Al Qur'an dalam memberikan hidayah dan pertunjuk melalui beberapa aspek. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Hidayah Al Qur'an melalui aspek keyakinan (Aqidah)
Aspek ini merupakan hal yang paling pokok dalam Al Qur'an yang berposisi sebagai sebuah kitab hidayah. Islam, melalui Al Qur'an mengajak dan mendorong umat manusia untuk memiliki dan memegang teguh aqidah yang ditawarkan, seperti keyakinan keimanan akan keTuhanan Allah Ta'ala, keimanan dengan malaikat, keimanan akan para utusan (Rasul), dan hari kiamat serta kehidupan setelahnya. Al Qur'an mengajak umat untuk mengetahui siapa Tuhan pencipta alam semesta ini, apa dan bagaimana sifat-sifat Agung-Nya dan hak Allah Ta'ala sebagai Tuhan.
2. Hidayah Al Qur'an melalui pemberlakuan syari'at
Al Qur'an juga mentapkan banyak sekali hukum-hukum syari'at dan aturan-aturan yang sangat dibutuhkan oleh umat Islam untuk beribadah, bertransaksi (mu'amalah), bergaul dengan orang lain dan sebagainya. Dalam hal ibadah, Al Qur'an memberikan petunjuk bagaimana beribadah kepada Allah Ta'ala dan mendekatkan diri kepada-Nya melalui shalat, zakat, puasa, haji dan ibadah-ibadah lainnya. Dalam bermu'amalah, Al Qur'an menjelaskan batasan dari sesuatu yang dibolehkan (halal) seperti halnya jual beli dan yang dilarang seperti riba, memakan harta orang lain dengan tanpa hak. Al Qur'an juga menjelaskan bagaimana mendasari kegiatan ekonomi dengan saling percaya, baik itu berupa akda jual beli, pengadaian, maupun berupa wasiat harta benda, dan masih banyak aturan-aturan lainnya yang bisa dikaji di dalam Al Qur'an sebagai pedoman untuk menghukumi suatu hal.
3. Hidayah Al Qur'an melalui aspek akhlak
Al Qur'an merupakan contoh terbaik bagi umat Islam dalam beretika dan tata cara bergaul serta berakhlak. Al Qur'an menerangkan bagaimana keutamaan dan keunggulan orang-orang yang memiliki akhlak terpuji. Nabi Muhammad SAW dipuji oleh Allah Ta'ala sebagai orang yang berakhlak, sebagaiaman dalam firman-Nya: "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung". (QS. Al Qalam - 68 [4])
Bermacam-macam tata krama kehidupan sehari-hari diperlihatkan oleh Al Qur'an untuk diikuti demi mencapai kesuksesan hidup di dunia dan akhirat. Di antara akhlak mulia yang terdapat dalam Al Qur'an adalah lemah lembut, berbuat baik terhadap sesama dalam pergaulan, memaafkan kesalahan orang lain, membalas perlakuan buruk orang lain dengan kebaikan, berbuat jujur, menjauhi berbicara secara rahasia (berbisik), menjaga kepercayaan dan menjauhi pengkhianatan, berbuat adil baik kerabat maupun musuh, berperilaku rendah diri, tidak sombong, dan masih banyak akhlak terpuji lainnya yang diajarkan dalam Al Qur'an.
4. Hidayah Al Qur'an melalui aspek ajakan melakukan tafakkur dan tadabbur tentang penciptaan alam semesta beserta isinya
Al Qur'an berulang kali mengajak umat manusia untuk memikirkan tentang penciptaan makhluk yang ada di alam semesta ini agar mereka bisa mengetahui bagaimana kekuasaan dan kebesaran Allah Ta'ala dengan menjadikannya sebagai dalil-dalil keTuhanan. Al Qur'an tidak hanya sekedar mengajak untuk memikirkan kekuasaan Allah Ta'ala dengan sekilas saja, tanpa adanya kelanjutan sama sekali. Al Qur'an mengajak sampai umat manusia menemukan bukti wujudnya Allah Ta'ala dan kekuasaannya serta menyibak misteri-misteri dan hikmah di balik penciptaan alam semesta ini. Karena seluruh alam beserta isinya merupakan ayat-ayat Allah Ta'ala yang diperlihatkan pada orang-orang yang memiliki akal sempurna dan mau untuk berpikir.
Foto:santrigaul.net |
1. Hidayah Al Qur'an melalui aspek keyakinan (Aqidah)
Aspek ini merupakan hal yang paling pokok dalam Al Qur'an yang berposisi sebagai sebuah kitab hidayah. Islam, melalui Al Qur'an mengajak dan mendorong umat manusia untuk memiliki dan memegang teguh aqidah yang ditawarkan, seperti keyakinan keimanan akan keTuhanan Allah Ta'ala, keimanan dengan malaikat, keimanan akan para utusan (Rasul), dan hari kiamat serta kehidupan setelahnya. Al Qur'an mengajak umat untuk mengetahui siapa Tuhan pencipta alam semesta ini, apa dan bagaimana sifat-sifat Agung-Nya dan hak Allah Ta'ala sebagai Tuhan.
2. Hidayah Al Qur'an melalui pemberlakuan syari'at
Al Qur'an juga mentapkan banyak sekali hukum-hukum syari'at dan aturan-aturan yang sangat dibutuhkan oleh umat Islam untuk beribadah, bertransaksi (mu'amalah), bergaul dengan orang lain dan sebagainya. Dalam hal ibadah, Al Qur'an memberikan petunjuk bagaimana beribadah kepada Allah Ta'ala dan mendekatkan diri kepada-Nya melalui shalat, zakat, puasa, haji dan ibadah-ibadah lainnya. Dalam bermu'amalah, Al Qur'an menjelaskan batasan dari sesuatu yang dibolehkan (halal) seperti halnya jual beli dan yang dilarang seperti riba, memakan harta orang lain dengan tanpa hak. Al Qur'an juga menjelaskan bagaimana mendasari kegiatan ekonomi dengan saling percaya, baik itu berupa akda jual beli, pengadaian, maupun berupa wasiat harta benda, dan masih banyak aturan-aturan lainnya yang bisa dikaji di dalam Al Qur'an sebagai pedoman untuk menghukumi suatu hal.
3. Hidayah Al Qur'an melalui aspek akhlak
Al Qur'an merupakan contoh terbaik bagi umat Islam dalam beretika dan tata cara bergaul serta berakhlak. Al Qur'an menerangkan bagaimana keutamaan dan keunggulan orang-orang yang memiliki akhlak terpuji. Nabi Muhammad SAW dipuji oleh Allah Ta'ala sebagai orang yang berakhlak, sebagaiaman dalam firman-Nya: "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung". (QS. Al Qalam - 68 [4])
Bermacam-macam tata krama kehidupan sehari-hari diperlihatkan oleh Al Qur'an untuk diikuti demi mencapai kesuksesan hidup di dunia dan akhirat. Di antara akhlak mulia yang terdapat dalam Al Qur'an adalah lemah lembut, berbuat baik terhadap sesama dalam pergaulan, memaafkan kesalahan orang lain, membalas perlakuan buruk orang lain dengan kebaikan, berbuat jujur, menjauhi berbicara secara rahasia (berbisik), menjaga kepercayaan dan menjauhi pengkhianatan, berbuat adil baik kerabat maupun musuh, berperilaku rendah diri, tidak sombong, dan masih banyak akhlak terpuji lainnya yang diajarkan dalam Al Qur'an.
4. Hidayah Al Qur'an melalui aspek ajakan melakukan tafakkur dan tadabbur tentang penciptaan alam semesta beserta isinya
Al Qur'an berulang kali mengajak umat manusia untuk memikirkan tentang penciptaan makhluk yang ada di alam semesta ini agar mereka bisa mengetahui bagaimana kekuasaan dan kebesaran Allah Ta'ala dengan menjadikannya sebagai dalil-dalil keTuhanan. Al Qur'an tidak hanya sekedar mengajak untuk memikirkan kekuasaan Allah Ta'ala dengan sekilas saja, tanpa adanya kelanjutan sama sekali. Al Qur'an mengajak sampai umat manusia menemukan bukti wujudnya Allah Ta'ala dan kekuasaannya serta menyibak misteri-misteri dan hikmah di balik penciptaan alam semesta ini. Karena seluruh alam beserta isinya merupakan ayat-ayat Allah Ta'ala yang diperlihatkan pada orang-orang yang memiliki akal sempurna dan mau untuk berpikir.
0 komentar:
Post a Comment