Alt/Text Gambar
Home » , » Kisah Tragis 'Drama Kerajaan' Inggris Antara P. Charles Dan Putri Diana

Kisah Tragis 'Drama Kerajaan' Inggris Antara P. Charles Dan Putri Diana

Tepat pada tanggal 29 Juli 2981, Inggris telah mengadakan perhelatan akbar yang tak lain adalah pernikahan antara Pangeran Charles dengan Putri Diana. Hampir sepertiga belahan dunia menyaksikan acara sakral tersebut dan semua menganggap bahwa mereka berdua akan menjadi pasangan yang serasi. Seorang Pangeran yang memiliki segalanya dipertemukan dengan seorang putri cantik yang semua pria ingin memilikinya.

Kisah Pangeran Charles dan Putri Diana
Kisah Pangeran Charles dan Putri Diana (gambar:telegraph/yahoo.com)
Akan tetapi, keserasian yang mereka tunjukkan tidak berbanding lurus dengan liku-liku perjalanan rumah tangga mereka yang harus berakhir setelah 15 tahun berjalan dan dikaruniai 2 orang anak. Kehancuran rumah tangga mereka sebenarnya sudah tercium oleh masyarakat Inggris sebelum akhirnya Sang Putri meninggal akibat kecelakaan yang ia alami bersama kekasihnya, Dodi Al Fayed. Saat itu banyak orang beranggapan bahwa Putri Diana lah yang lebih dulu menghancurkan rumah tangga mereka oleh sebab perselingkuhannya dengan kekasihnya tersebut. Namun, lambat laun semua orang tahu bahwa yang menghancurkan rumah tangga mereka tak lain adalah mantan kekasih Pangeran Charles, Camilla Parker Bowles.

Camilla memang telah berhasil menggeser Putri Diana dan merebut tahta Ratu Inggris setelah ia kembali bertemu dengan pangeran charles. Seringnya pertemuan antara Camilla dengan pangeran charles tersebut telah menumbuhkan benih-benih cinta masa lalu di hati sang pangeran. Dan entah apa yang ada di hati Camilla, mulai saat itulah rasa cinta yang ada di dalam hati pangeran sedikit demi sedikit mulai memudar pada putri Diana. Bahkan, pangeran pun berani menyembunyikan Camilla di dalam rumah dinasnya dan mereka pun sering tidur bersama.

Waktu terus berjalan, dan hal itu pun akhirnya diketahui oleh putri diana. Putri Diana mencoba untuk tetap tenang dan sabar, namun putri diana tetaplah manusia biasa yang masih memiliki perasaan cemburu dan juga sakit hati. Diana pun akhirnya menemui Camilla secara langsung ditemani oleh pengawal pribadinya Ken Wharfe. Wharfe lah yang menjadi saksi hidup kerasnya perjalanan rumah tangga putri diana saat itu.

Wharfe menceritakan bahwa ketika putri diana bertemu dengan Camilla, ia berkata "Aku tahu apa yang terjadi antara dirimu dengan charles, kamu harus tahu bahwa aku bukanlah anak kemarin sore", tegas diana. Mendengar hal itu Camilla pun sempat membela diri dengan menjawab "Kamu sudah memiliki semua yang kamu inginkan, kamu juga telah membuat semua pria mencintaimu. Lalu apalagi yang kamu inginkan dariku?"

"Aku hanya menginginkan suamiku", tegas diana dengan cepat. Akan tetapi Camilla benar-benar tidak menghiraukan perkataan dan perasaan putri diana. Camilla tetap ingin bersama dengan pangeran charles. Hal itu terjadi sangat lama dan akhirnya putri diana pun tak sanggup lagi melihat semua itu, sang putri pun berada pada titik yang paling jenuh, paling muak.

 Wharfe mengungkapkan semua keretakan hubungan rumah tangga pangeran charles dengan putri diana tanpa ada satupun yang ia tutupi. Putri diana sempat berkeluh padanya, "Putri diana sempat mengaku kepadaku...dia sudah bertekad kuat akan mengakhiri semuanya. Ia sudah benar-benar muak", ujar wharfe. 

Benar saja, puncak dari kemuakan putri diana terjadi ketika pangeran charles baru saja mengalami kecelakaan dan harus dibawa ke rumah sakit. Pada saat itu, putri diana merasakan sesuatu yang jauh berbeda dari pangeran charles sebab pangeran charles telah menunjukkan perilaku bahwa ia menolak putri diana untuk mengunjunginya dan lebih memilih untuk menunggu mantan kekasihnya, Camilla.

Dalam perjalanan mengawal putri diana, wharfe sudah pasti sering melihat pangeran charles dan putri diana berdua. Dan wharfe merasakan jika pangeran charles memang tidak mengerti bagaimana mengahadapi putri diana. "Dia (pangeran charles) sepertinya tidak siap menghadapi popularitasnya. Putri Diana telah mencoba dengan segenap usahanya untuk membuat segalanya menjadi baik-baik saja. Melihat putri seperti itu, terkadang aku merasa sangat tertekan, kasihan, semuanya bercampur" tutur wharfe.

Wharfe sebenarnya sudah merasakan ada yang aneh dari pangeran charles ketika mereka baru saja melangsungkan acara pertunangannya. Saat itu (setelah acara pertunangan selesai), pangeran charles memasuki mobil yang di dalamnya sudah ada putri diana yang menunggunya. Ketika itu wharfe pun juga ikut masuk ke dalam mobil dan ia sempat mendengar percakapan antara mereka berdua, "Apakah hari ini kamu merasa baik?", tanya pangeran charles kepada putri diana. "Ya, sangat menyenangkan. Kamu mau kemana sekarang?" tanya putri diana. "Aku pergi ke gereja di kota" jawab charles. Lalu putri diana kembali bertanya, "Apakah kamu ingin aku ikut denganmu?", "Tidak, tetaplah di sini. Mereka tertarik kepadamu" jawab charles. Dari situlah wharfe merasa bahwa wajarnya seorang yang baru saja bertunangan pastilah ingin selalu bersama calon pasangannya untuk beberapa waktu, akan tetapi hal itu tidak terjadi.

Dari semua itu, wharfe menilai bahwa kehadiran camilla mungkin sudah ada sebelum pangeran charles dan putri diana bertunangan dan melangsungkan pernikahan, namun camilla tidak mampu berbuat apa-apa untuk bisa membatalkan pernikahan mereka berdua. Lambat laun, dengan seringnya bertemu dan bersama, camilla merasa masih ada kesempatan untuk merebut kembali pangeran charles dan juga tahta ratu yang sudah disematkan kepada putri diana.

Akhirnya, puncak dari kehancuran rumah tangga yang telah dibina selama kurang lebih 15 tahun antara pangeran charles dan putri diana benar-benar berakhir pada tahun 1996, tapatnya pada tanggal 28 Agustus. Kehancuran itu benar-benar membuat putri diana sangat terpukul, yang lantas mempertemukannya dengan sang kekasih, Dodi Al Fayed. Namun, kisah tragis seorang putri diana ternyata tidak hanya sampai di situ. Setelah pernikahannya hancur lantaran kehadiran orang ketiga, putri diana harus meninggal saat mengalami kecelakaan mobil. Yang lebih tragis lagi adalah, selang beberapa tahun setelah kematian putri diana, pangeran charles dan camilla akhirnya mengadakan acara pernikahan meerka. Tuntas sudah misi merebut tahta ratu yang diinginkan oleh camilla. 

Camilla Parker Bowles atau yang lebih dikenal dengan nama Camilla Shand, memang sangat terobsesi untuk menjadi seorang ratu ketika ia masih berusia muda. Dan orang yang memperkenalkan pangeran charles pada camilla adalah putri duta besar Chilie di Inggris, Lucia Santa Cruz. Konon, Lucia lah wanita pertama yang merenggut keperjakaan pangeran charles. Namun hubungan mereka berdua tidak berlangsung lama. Inilah kisah sebenarnya dari "Drama Kerajaan" yang memilukan.


Dalam artikel selanjutnya akan ada cerita awal pertemuan antara pangeran charles dengan "The Rottweiler" Camilla Parker Bowles. The Rottweiler adalah salah satu jenis anjing dan julukan tersebut telah diungkapkan oleh banyak masyarakat di Inggris.

0 komentar:

Pecinta Sholawat. Powered by Blogger.