Alt/Text Gambar

Mengenal Lebih Jauh Tentang Nur Muhammad (Pusat Kesatuan Alam)

Menoreh Tinta - Beliaulah yang pada mula-mulanya sekali menyatakan bahwasannya kejadian alam ini pada mulanya ialah dari pada hakikatul Muhammadiyah, atau Nur Muhammad. Nur Muhammad itulah asal dari segala kejadian. Hampir samalah itu perjalanan persamaannya renungan seorang ahli filsafat yang mengatakan bahwa yang mula-mulanya terjadi adalah “Aqal Pertama”. 

Nur Muhammad
Nur Muhammad - sumber gambar:hikmahnuralam.blogspot.com

Menurut katanya, Nabi Muhammad itu terjadinya dua rupa. Ya, rupa yang Qadim dan yang Azali. Dia telah ;ebih dulu terjadi sebelum terjadinya seluruh yang ada di alam ini semesta ini.

Dari padanya di-sauk segala ilmu dan ‘Irfan, yang kedua ialah rupanya sebagai manusia, sebagai seorang Rasul dan Nabi yang di Utus oleh Tuhan. Rupa yang sebagai manusia itu menempuh maut. Akan tetapi rupanya yan Qadim itu tetap ada meliputi seluruh alam.

Maka dari Nur rupanya yang Qadim itulah diambil segala Nur buat menciptakan segala Nabi-Nabi dan Raul-Rasul dan juga para Auliaa. “Cahaya segala kenabian dari pada Nur-nya lah yang nyata, dan cahaya mereka itu dari cahayanyalah diambilkan. Tidaklah ada suatu cahaya yang lebih bercahaya dan lebih nyata, yang lebih qadim dan lebih mulia. 

Kehendaknya mendahului segala kehendak, Ujudnya mendahului segala yang ‘Adam’, namanya mendahului Qalam pun sendiri, karena dia telah terjadi sebelum terjadi apa-apa yang terjadi”.
Segala yang diketahui adalah hanya satu tetes saja dari pada lautan ilmunya. Di atasnya megam mengguruh, dan di bawahnya ada kilat menyinar dan memancar, menurukan hujan dan memberikan kesuburan. Segala ilmu adalah setetes dari air lautan. Segala hikmat hanyalah satu piala dari sungainya. Seluruh zaman hanyalah satu saat kecil dari masanya yang jauh.
“Dalam hal kejadian adalah yang awal, dalam hal ke-Nabian, dialah yang paling akhir. Alhaqq adalah selalu dengan dia, dan dengan dialah hakikat. Dialah yang pertama dalam hubungan, dialah yang akhir dalam ke-Nabian, dialah yang batin dalam hakikat dan dialah yang lahir dalam ma’rifat”.

Pendeknya, Nur Muhammad itulah pusat kesatuan alam, dan pusat kesatuan Nubuwwat segala Nabi, dan Nabi-Nabi itu, nubuwwat-nya, ataupun dirinya itu hanyalah sebagaian saja dari pada cahaya Nur Muhammad itu. Segala macam ilmu, hikmat dan nubuwwat adalah pancaran belakadari sinarnya.

Ingin cepat mendapat jodoh? Lakukan amalan-amalan ini

Menorah Tinta - Jodoh memang sudah ada yang menentukan, jodoh juga sudah diatur oleh Allah Ta’ala. Akan tetapi jodoh juga tetap harus diusahakan, harus ada ikhtiar dari yang bersangkutan. Gampangnya begini, rizki juga sudah ada yang mengatur kan? Jika anda tetap berada di dalam kamar dan pasrah, bukan tidak mungkin selama itu anda bisa hidup tanpa apa-apa.

amalan mendapatkan jodoh
amalan mendapatkan jodoh - sumber gambar: kabarmakkah.com

Begitu juga dengan jodoh, juga harus ada ikhtiar di dalamnya. Tapi ingat, ikhtiar mencari jodoh disini bukan berarti harus pacaran atau menggoda lawan jenis, akan tetapi lebih kepada cara yang lebih baik. Kenalan tetap jalan, akan tetapi untuk berlanjut ke pacaran pikirkan dulu itu baik apa tidak.

Selain berkenalan dengan orang lain, cobalah kita melakukan amalan-amalan ibadah ini agar Tuhan juga ikut menunjukkan jalan kita mempermudah pencarian jodoh kita.

Amalan-amalan itu berupa dzikir-dzikir dan do’a yang bisa kita lakukan setelah selesai menjalankan shalat fardlu lima waktu. Amalan-amalan mencari jodoh ini juga tergolong amalan yang ringan sekali, tidak begitu memberatkan bagi yang menjalankannya.

Langsung saja berikut ini adalah beberapa amalan yang dapat kita lakukan untuk mempercepat kita mendapatkan jodoh, anda bisa memilih salah satu dari amalan-amalan di bawah ini atau mungkin anda bisa melakukan semuanya (itu akan lebih baik lagi):

Bacalah BASMALLAH sebanyak 100x, kemudian lanjutkan dengan membaca do’a :

QUL IN KUNTUM TUKHIBBUNALLOHA
FATTABI-UNI YUKHBIBKUMULLOHI,WAYAGHFIRLAKUM DZUNUBAKUM
WALLOHU GHOFURURROKHIIM
sebanyak300X
ROBBI HABLII MILADUN-KA ZAUJAN(JIKA MENGINGINKAN PRIA) / AZWAJAN(JIKA MENGINGINKAN WANITA) THOYYIBAN WAYAKUUNA
SOKHIBALII FIDDUN-YA WAL AKHIROH
sebanyak100X
KHASBIYALLOHU LAA ILAHA ILLA HUWA ‘ALAIHI TAWAKALTU
WAHUWA ROBBUL ‘ARSYIL ‘ADZIIM
sebanyak100X

Lakukan wirid ini setelah shalat ‘isya. Jangan lupa terlebih dahulu anda siapkan sebotol minuman seukuran 1 liter. Setelah selesai membaca wirid ini, langsung tiup sebotol air itu tanpa jeda. Maksudnya begini, ketika selesai membaca wirid, jangan tunggu lama-lama, langsung tiup sebanyak 3 kali tanpa bernafas.

Minumlah air itu dimanapun anda berada dan kapan saja asalkan tidak lebih dari maghrib, sebab ketika waktu Isya sudah datang, anda dianjurkan untuk melakukan amalan ini lagi. Lakukan wiridan ini secara rutin setiap hari sampai anda mendapatkan jodoh, dan Inysa Allah akan sesuai dengan keinginan yang anda harapkan.

Membaca shalawat nariyah

Setelah shalat shalat 5 waktu bacalah Shalawat Nariyah ini sebanyak 41 kali, akan tetapi untuk anda yang mempunyai kesibukan luar biasa bisa meringkasnya menjadi 11 kali hanya saja yang lebih utama adalah 41 kali.
Setelah selesai membaca shalawat Nariyah, lanjutkan dengan membca do’a : Allohumma hablana min azwajina wa qurota akyunin waj’alna lilmuttaqiina imama, bacalah do’a tersebut sebanyak 11 kali.

Puasa selama 7 hari

Lakukan puasa selama 7 hari dengan di niati tirakat, selama menjalankan puasa tersebut setelah selesai menjalankan shalat lima waktu bacalah surat Al-Fatihah sebanyak 71 kali yang dikhususkan kepada orang yang kita cintai. Maksudnya dikhususkan di sini adalah seperti kita sedang ber-tawashul.

Dan ketika hendak sahur, sebelumnya hendaklah melakukan shalat tahajjud terlebih dahulu dan membaca surat al-Fatihah sebanyak 300 kali. Jika kita belum mempunyai seseorang yang kita cintai, maka bacaan surat Al-Fatihah itu kita khusus kepada seluruh muslimah yang belum menikah. Amalan ini juga terdapat dalam kitab Jawahirul Hikmah.

Membaca surat Yasin

Bacalah surat Yasin sebanyak 41 kali setelah selesai menjalankan shalat Isya. Barulah anda bisa berdo’a memohon kepada Allah Ta’ala agar dimudahkan jodohnya dan mendapatkan jodoh yang shaleh dan shalihah. Ini adalah amalan dari salah satu Ulama’ terkenal di indonesia.

Membaca wirid “Wa allafa baina quluubikum”

Hafalkan dan bacalah wirid “Wa allafabaina quluubihim la anfaqtamaa filardhi jamii'an maa allaftabaina quluubihim wa laa kinnallaaha allafa bainahum innahuu 'aziizun hakim”. Bacalah wirid sebanyak-banyaknya sekuat anda dimanapun anda berada. Semakin banyak anda membaca wirid ini maka akan semakin mudah datangnya jodoh anda.

Cerita Rohani Nabi Muhammad SAW, Beliau “Sedang tidak bersama kita”

Di sini tidak boleh kita lalaikan mengaji tentang rahasi besar ini. seorang kepala perang, seorang pembangun sebuah Negara, seorang yang sanggup mengendalikan sebuah rumah tangga dengan 9 istri, seseorang yang karena kebesarannya nyaris membuat seorang badwi mati kejang karena baru saja melihat wajahnya karena takut.

cerita rohani Nabi Muhammad SAW
Cerita rohani Nabi Muhammad SAW - sumber gambar: kota-islam.blogspot.com

Orang ini tidak dapat dibandingkan dengan kepala perang seperti Julius Caesar, Napoleon, Atilla, atau Darius atau bahkan Iskandar yang berhasil menaklukkan konstantinopel.

Karena ketika kita melihat sikapnya, maka kita akan teringat dengan sebuah ayat yang turun:
“Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi, dan pergantian siang dan malam, adalah menjadi ayat yang besar bagi orang-orang yang yakin”.

Suatu hari, seorang Bilal datang, karena telah terlambat beberapa menit, beliau belum juga datang ke Masjid untuk sembahyang Shubuh. Didapatinya beliau sedang menangis hingga membasahi bantalnya, “Mengapa Engkau menangis Ya Rasul Allah? Padahal Allah Ta’ala telah berjanji akan mengampuni dosa-dosa tuan, baik yang terdahulu maupun yang akan datang”, kata Bilal.

“Bagaimana aku tidak menangis ya Bilal, padahal tadi malam datang ayat begini (kemudian beliau membacakan ayat yang sudah disebutkan diatas), maka sengsaralah orang yang membaca ayat ini dan tidak ingin memperhatikan isinya”.

Bahkan kadang-kadang, hubugnan beliau terputus dengan orang-orang di sekelilingnya padahal beliau hidup di antara dan di tengah-tengah mereka.

Pada suatu beliau pernah duduk seorang diri, masuklah istri beliau yang muda, Aisyah. Bertanyalah beliau kepada Aisyah, 

“Engkau siapa?”
“Aisyah”
“Aisyah siapa?”
“Aisyah anak Shiddiq”
“Shiddiq? Siapa Shiddiq?”
“Abu Bakar, sahabat Muhammad”

Mendengar itu beliau tidak lagi menjawab dan bertanya, Aisyah tahu bahwa ketika itu Nabi Muhammad “Sedang tidak bersama kita”.
Pecinta Sholawat. Powered by Blogger.