Di sini tidak boleh kita lalaikan mengaji tentang rahasi
besar ini. seorang kepala perang, seorang pembangun sebuah Negara, seorang yang
sanggup mengendalikan sebuah rumah tangga dengan 9 istri, seseorang yang karena
kebesarannya nyaris membuat seorang badwi mati kejang karena baru saja melihat
wajahnya karena takut.
Cerita rohani Nabi Muhammad SAW - sumber gambar: kota-islam.blogspot.com |
Orang ini tidak dapat dibandingkan dengan kepala perang
seperti Julius Caesar, Napoleon, Atilla, atau Darius atau bahkan Iskandar yang
berhasil menaklukkan konstantinopel.
Karena ketika kita melihat sikapnya, maka kita akan teringat
dengan sebuah ayat yang turun:
“Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi, dan pergantian
siang dan malam, adalah menjadi ayat yang besar bagi orang-orang yang yakin”.
Suatu hari, seorang Bilal datang, karena telah terlambat
beberapa menit, beliau belum juga datang ke Masjid untuk sembahyang Shubuh.
Didapatinya beliau sedang menangis hingga membasahi bantalnya, “Mengapa Engkau
menangis Ya Rasul Allah? Padahal Allah Ta’ala telah berjanji akan mengampuni
dosa-dosa tuan, baik yang terdahulu maupun yang akan datang”, kata Bilal.
“Bagaimana aku tidak menangis ya Bilal, padahal tadi malam
datang ayat begini (kemudian beliau membacakan ayat yang sudah disebutkan diatas),
maka sengsaralah orang yang membaca ayat ini dan tidak ingin memperhatikan
isinya”.
Bahkan kadang-kadang, hubugnan beliau terputus dengan
orang-orang di sekelilingnya padahal beliau hidup di antara dan di
tengah-tengah mereka.
Pada suatu beliau pernah duduk seorang diri, masuklah istri
beliau yang muda, Aisyah. Bertanyalah beliau kepada Aisyah,
“Engkau siapa?”
“Aisyah”
“Aisyah siapa?”
“Aisyah anak Shiddiq”
“Shiddiq? Siapa Shiddiq?”
“Abu Bakar, sahabat Muhammad”
Mendengar itu beliau tidak lagi menjawab dan bertanya,
Aisyah tahu bahwa ketika itu Nabi Muhammad “Sedang tidak bersama kita”.
0 komentar:
Post a Comment