Keutamaan Berdoa Setelah Mendengar Adzan. |
Pada bulan puasa adzan yang paling di tunggu-tunggu adalah adzan magrib,karena jika adzan magrib sudah berkumandang maka sudah waktunya untuk mengakhiri puasa di hari itu dan juga sebagai tanda masuknya sholat magrib. Di kumandangkan Adzan merupakan sebagai tanda telah masuknya waktu sholat. Mengumandangkan adzan di tiap-tiap menjelang waktu sholat sudah di contohkan di jaman Rasulullah SAW sebagaimana seperti hadist berikut ini.
وَعَنْ مَالِكِ بْنِ
الْحُوَيْرِثِ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ لَنَا اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم (
وَإِذَا حَضَرَتِ اَلصَّلَاةُ فَلْيُؤَذِّنْ لَكُمْ
أَحَدُكُمْ . . . ) اَلْحَدِيثَ أَخْرَجَهُ اَلسَّبْعَةُ
.
Dari Malik Ibnu Huwairits
Radliyallaahu 'anhu bahwa dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
pernah bersabda pada kami: "Bila waktu shalat telah tiba maka hendaklah
seseorang di antara kamu menyeru adzan untukmu sekalian." Dikeluarkan oleh Imam
Tujuh.
Hadist tentang keutamaan berdoa setelah adzan.
وَعَنْ جَابِرٍ-
رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُ- أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ : ( مَنْ
قَالَ حِينَ يَسْمَعُ اَلنِّدَاءَ : اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ اَلدَّعْوَةِ
اَلتَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ اَلْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا اَلْوَسِيلَةَ
وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا اَلَّذِي وَعَدْتَهُ حَلَّتْ
لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ اَلْقِيَامَةِ ) أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ
.
Dari Jabir Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa yang ketika
mendengar adzan berdoa: Allaahumma robba haadzihi da'watit taammati was
sholaatil qooimati aati Muhammadanil washiliilata wal fadliilata wab 'atshu
maqooman mahmuudal ladzi wa'adtahu (artinya: Ya Allah Tuhan panggilan yang
sempurna dan sholat yang ditegakkan berilah Nabi Muhammad wasilah dan keutamaan
dan bangunkanlah beliau dalam tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau
janjikan) maka dia akan memperoleh syafaat dariku pada hari Kiamat." Dikeluarkan
oleh Imam Empat.
Doa setelah Adzan
اَللهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ يَآاَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
ALLOOHUMMA ROBBA HAADZIHID DA'WATIT TAAMMATI WASHSHOLAATIL QOO-IMATI AATI MUHAMMADANIL WASHIILATA WAL FADHIILATA WASY SYAROFA WAD DARAJATAL 'AALIYATAR ROFII'ATA WAB'ATSHU MAQOOMAM MAHMUUDAL LADZII WA'ADTAH INNAKA LAA TUKHLIFUL MII'AADA YA ARHAMAR ROOHIMIINA.
Artinya.
Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan shalat yang tetap didirikan, kurniailah Nabu Muhammad wasilah (tempat yang luhur) dan kelebihan serta kemuliaan dan derajat yang tinggi dan tempatkanlah dia pada kependudukan yang terpuji yangtelah Engkau janjikan, sesungguhnya Engkau tiada menyalahi janji, wahai dzat yang paling Penyanyang.
0 komentar:
Post a Comment