Orang-orang bijak berkata:
Ada sepuluh sifat jelek yang timbul dari sepuluh golongan
yang menyebabkan Allah SWT murka kepada mereka. Diantara mereka itu adalah:
Gambar: 1slm.blogspot.com |
11. Sifat bakhil yang timbul dari orang-orang kaya.
Imam Hakim berkata: “Sifat bakhil itu dapat
melebur sifat-sifat kemanusiaan/insaniyah dan menumbuhkan watak
kebinatangan/hayawaniyyah”
22. Sifat takabbur (sombong) yang timbul dari
orang-orang faqir.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Ketika seorang
laki-laki berkata –kau adalah manusia celaka- maka laki-laki tersebut adalah
manusia yang lebih celaka” (Hadits Riwayat Muslim dari Aby Hurairah RA),
Hadits tersebut menjelaskan tentang
larangan bagi seseorang untuk merasa dirinya paling sempurna, karena hal itu
mengakibatkan orang tersebut kagum pada dirinya sendiri dan menghina orang lain
serta melecehkan mereka, maka hal yang demikian ini hukumnya adalah haram.
33. Sifat tamak (thama’ – serakah/mengharapkan
sesuatu yang belum tentu terjadi) yang timbu dari para ulama’.
44. Seorang perempuan yang tidak memilki rasa malu.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa
yang tidak memiliki rasa malu maka ia sama sekali tidak beragama dan barang
siapa yang tidak memiliki rasa malu di dunia maka ia tidak akan masuk surga” (HR
Dailami).
55. Orang-orang yang sudah lanjut usia yang
masih mencintai dunia.
Abu Bakar Al Maraghi berkata: “Orang-orang
yang berakal ialah orang yang menyikapi perkara akhirat dengan sifat harisy (ambisi
untuk meraih) dengan sesegera mungkin. Sedangkan menyikapi perkara agama dengan
ilmu dan bersungguh-sungguh”.
66. Sifat malas yang timbul dari para
remaja/anak-anak muda.
77. Sifat tidak adil/dzalim yang timbul dari
rakyat/pemimpin.
Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa
berbuat baik kepada raja dengan sesuatu yang dimurkai Allah Ta’ala berarti ia
sudah keluar dari agamanya” (HR. Hakim)
88. Sifat pengecut yang timbul dari para pasukan
perang.
99. Sifat ujub (membanggakan diri dalam hati) yang
timbul dari orang-orang yang zuhud.
Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa
memuji dirinya sendiri atas amal shalehnya berarti sifat syukurnya telah hilang
dan amal shalehnya telah terhapus” (HR. Abu NAim)
“Tidaklah seseorang memakai pakaian karena
bermewah-mewahan kemudian orang lain melihatnya melainkan kelah di hari Qiamat
Allah Ta’ala tidak akan melihat kepadanya sehingga ia mau melepas pakaiannya” (HR.
Thabrani)
110. Riya (pamer) yang timbul dari golongan orang
ahli ibadah.
Sebagaimana Rasulullah SAW telah bersabda: “Waspadalah
kalian jika kalian mencampur adukkan antara taat kepada Allah Ta’ala dengan menyenangi pujian dari manusia karena
amal-amal kalian bisa terhapus” (HR. Dailami)
0 komentar:
Post a Comment