Ke dalam gua hira beliau pergi menyisihkan dirinya, memutuskan hubungan sementara waktu dengan masyarakat sekeliling, mencari kebersihan rohani dan memohon diberikan ketentuan jalan yang akan ditempuh, pada setiap bulan Ramadlan selama bertahun-tahun sebelum beliau ditetapkan sebagai Rasul.
Gua hira sebagai tempat bersejarah terjadinya Yaumul Furqaan (sumber gambar:jilbabflowidea.com)
Di sanalah beliau melepaskan jiwa dari pada ikatan kemewahan dunia, keributan dan kerepotan hidup. Dibawanya sedikit bekal dan selebihnya perhatiannya dihadapkannya kepada Ujud semesta. Memandang dan merenung...
Label:
ARTIKEL ISLAMI