Kisah Mbah Gotho, Kakek Yang Berusia Hampir Satu Setengah Abad (146 Tahun)

Mbah Gotho -begitulah sapaan akrabnya- ini memiliki nama asli Sodimejo, asalnya dari Sragen, Jawa tengah. Saat ini mbah gotho masuk dalam daftar orang tertua di Indonesia dengan usia yang menakjubkan, yaitu 146 tahun atau hampir satu setengah abad lamanya. Sungguh fenomena yang sangat luar biasa dan langka.

Mbah Gotho manusia tertua di Indonesia (Sumber gambar: Liputan6.com / Fajar Abrori)

Jika dilihat dari identitasnya (KTP), mbah gotho ini terlahir pada tahun 1870, tepatnya pada tanggal 30 Desember. Dan ketika ditanya apa rahasianya untuk sehingga bisa memiliki usia selama itu, mbah gotho dengan santai menjawabnya yaitu itu semua adalah anugrah Tuhan Yang Maha Kuasa, menerima apa adanya dan sabar. "Kuncine mung nrimo lan sabar ugi kabeh iki anugerah sing Kuoso (kuncinya hanya menerima dan sabar serta semua ini anugerah dari Yang Kuasa)".

Mbah gotho terbilang seorang yang kuat, terbukti bahwa jarang sekali ia terkena penyakit serius dan ia juga jarang sekali berobat ke dokter. Suryanto, salah satu cucunya menuturkan bahwa selama kurang lebih dua puluh tahun ini mbah gotho sama sekali tidak pernah dibawa ke rumah sakit, "Ya benar, selama kira-kira dua puluh tahun belakang ini mbah gotho belum pernah sekalipun dibawa ke rumah sakit. Kalaupun sakit mbah gotho hanya terserang masuk angin serta terlalu capek saja", tutur Suryanto.

Jika saja di luar sana banyak sekali orang yang sudah tua yang semakin sulit makannya, lain halnya dengan mbah gotho. Mbah Gotho bisa dikatakan orang yang tidak pernah rewel soal makanan, apapun makanan yang disajikan mbah gotho pasti memakannya dan ia juga menyukainya. "Soal makan, mbah gotho mudah dilayani, ia tidak pernah mengeluh tentang masakan, Setiap masakan yang dihidangkan mbah gotho selalu menyukainya. Hanya saja selama tiga bulan terakhir ini mbah gotho harus disuapi jika ingin makan dan harus dimandikan ketika saat mandi tiba, maklumlah sebab ia sudah sangat tua sekali", lanjut Suryanto, salah satu cucu kesayangan mbah gotho.

Dalam perjalanan hidup mbah gotho, ia terhitung sudah memiliki empat istri. Akan tetapi semua istrinya sudah meninggal. Jangankan istri, anak-anaknya mbah gotho sudah tidak ada satupun yang masih hidup, semua sudah meninggal dunia. Dan kalau dihitung-hitung, mbah gotho sampai sekarang sudah hidup dengan 4 generasi, anak, cucu, cicit, dan canggah. 

Dengan usia yang begitu tua, kemampuan panca indera mbah gotho pun juga semakin menurun. Terbukti ketika ditanyai sesuatu, orang yang bertanya harus mendekatkan mulutnya ke telinga mbah gotho dan mengeluarkan suara sedikit keras. Namun, jika soal bicara mbah gotho terbilang masih cukup normal. Mbah gotho sangat menyukai suasana obrolan, khususnya jika bercerita tentang kehidupan masa lalunya ketika masa-masa penjajahan atau ketika dia melakukan hobinya, yaitu mencari ikan di sungai.